enggunaan dompet digital telah merubah gaya hidup masyarakat Indonesia. Menurut survey, ada lima dompet digital paling banyak dipakai oleh milenial dan masyarakat di Indonesia. Apa sajakah?
Cashless menjadi istilah yang pazim diketahui masyarakat karena penggunaannya efisien hingga mempermudah aktivitas sehari-hari. Secara definisi, cashless merupakan sistem pembayaran tanpa menggunakan uang tunai dan mengacu pada pembayaran secara digital.
Tidak perlu membawa uang dalam jumlah banyak di dalam dompet fisik. Semua tergantikan dengan penggunaan dompet elektronik yang berbasis server sebagai alat pembayaran.
Apa Itu E-Wallet?
e-Wallet atau dompet elektronik adalah perangkat elektronik, layanan jasa atau aplikasi yang mempunyai fungsi dalam proses penyimpanan data sekaligus sebagai instrumen pembayaran secara online untuk membeli suatu barang atau jasa.
Sebagai salah satu financial technology, e-wallet berguna untuk menyimpan uang secara elektronik atau digital yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran baik online dan offline menggunakan QRIS.
Beda Uang Elektronik dengan Dompet Elektronik
Salah satu perbedaan utama antara e-Money dan e-Wallet adalah bentuk yang digunakan. E-money berbasis chip berupa kartu, sedangkan e-Wallet berbasis server internet berupa aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone yang dapat menyimpan uang dan sebagai alat pembayaran.
Perbedaan bentuk ini juga mempengaruhi cara penggunaan keduanya. Penggunaan e-Money dapat dilakukan secara offline dan tidak membutuhkan koneksi internet karena kamu hanya perlu membawa kartu e-Money untuk bertransaksi. Contoh e-Money adalah Mandiri e-Toll, e-mOney Mandiri, BNI TapCash, BCA Flazz dan BRIZZI yang sering digunakan untuk pembayaran tol.
Tentang Dompet Digital atau e-Wallet
Dompet digital juga sebagai pengganti atau alternatif dari dompet saku yang kita gunakan untuk menyimpan uang atau pun kartu ATM. Hanya dengan menggunakan smartphone, kita bisa melakukan transaksi/pembayaran di mana saja dan kapan saja.
Dompet digital yang digunakan masyarakat Indonesia antara lain, OVO, Gopay, DANA, ShopeePay, LinkAja, Paytren, Sakuku Doku, i.saku, Uangku dan masih banyak lagi yang telah mendapatkan ijin dari Bank Indonesia selaku penerbit uang elektronik dan dompet elektronik.
Data dan Fakta
- Kebutuhan pembayaran menggunakan dompet elektronik berbasis server terbanyak untuk membeli makanan, ojek online, pembayaran tagihan dan pembelian e-commerce.
- Nilai transaksi e-wallet di Indonesia pada Februari 2022 mencapai Rp27,1 triliun.
- Volume transksi menggunakan e-money dan e-wallet mencapai 1,58 miliar kali transaksi hingga Februari 2022.
Tingginya peningkatan nilai uang elektronik digital di Indonesia tak lepas dari perubahan perilaku masyarakat untuk lebih memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai transaksi ekonomi.
Dompet digital (e-wallet) merupakan salah satu bentuk implementasi dari cashless, di mana saat ini Indonesia sudah memiliki lebih dari 10 dompet digital. Secara sederhana, dompet digital berfungsi untuk melakukan ragam transaksi pembayaran baik melalui transfer atau pindai kode QRIS, setelah penggunanya sudah mengisi saldo di dompet digital tersebut.
Dompet Digital Terbanyak Digunakan di Indonesia
Ada 5 dompet digital atau e-wallet yang mendominasi, dimana yang paling sering digunakan sebagai alat pembayaran oleh masyarakat, yaitu OVO, Gopay, ShopeePay, DANA dan LinkAja.
Berdasarkan brand awareness, hanya OVO, Gopay dan DANA yang bisa mengena ke hati masyarakat. Namun, dari pengguna aktif, OVO, Gopay dan ShopeePay yang merajai karena mempunyai ekosistem yang lebih luas karena melekat pada superapp seperti Gojek, Shopee dan Tokopedia.
Berikut ulasan 5 dompet elektronik yang paling banyak digunakan.
OVO
Dari hasil survei DailySocial, OVO menjadi aplikasi dompet digital yang paling banyak digunakan. Sebanyak 58,9% responden pengguna dompet digital menggunakan OVO.
OVO populer digunakan di Grab. OVO menawarkan keuntungan tambahan selain bertransaksi yaitu pemberian poin setelah belanja dalam bentuk OVO Points. OVO points yang sudah terkumpul, nantinya dapat digunakan untuk berbelanja tanpa mengurangi saldo OVO cash.
Selain itu, OVO juga banyak digunakan dalam transaksi merchant online para UMKM dan merchant-merchant dipusat perbelanjaan di Indonesia dengan menguasai lebih dari 70 persen, seperti cafe, bioskop hingga supermarket.
Selain untuk pembayaran online, OVO juga bisa melakukan pembayaran secara offline dengan menggunakan qris yang sudah tersedia di tempat-tempat yang sudah bekerja sama dengan OVO.
Gopay
Gopay yang menjadi alat pembayaran di superapp Gojek, juga paling banyak digunakan sebanyak 58,4% dari responden. Gopay digunakan untuk pembayaran ojek online, pembelian makanan dan minuman, bayar tagihan bulanan dan pulsa, bayar pakai Gopay di warung, restoran, minimarket atau pembelian barang melalui ekosistem Gojek dan Tokopedia.
Faktor lain mengapa Gopay menjadi e-wallet yang banyak digunakan adalah fitur paylater nya yaitu Gopaylater bekerjasama dengan Findaya.
Gopay juga telah menjadi salah satu alat pembayaran Google Play, sehingga menjadikannya alat pembayaran yang laris dipakai karena kemudahannya.
Gopay juga bisa untuk transfer dan tarik tunai saldo di ATM kartu dan tanpa biaya.
ShopeePay
ShopeePay berada di peringkat ketiga dengan persentase pemakaian oleh 56,4% responden. Dominasi penggunaan ShopeePay melalui transaksi online untuk belanja online di Shopee atau belanja makanan dan minuman di Shopee Food.
Banyaknya promo dan bonus juga membuat ShopeePay menjadi salah satu e-wallet yang banyak digunakan.
DANA
Dana berada di posisi keempat dengan pengguna sebanyak 55,7% dari responden. Kamu bisa menggunakan aplikasi DANA untuk berbagai hal, dari belanja online hingga pembayaran tagihan rumah tangga.
Keunggulan DANA adalah sudah terhubung dengan data dari pihak Kependudukan dan Catatan Sipil.
DANA banyak dipakai untuk fitur transfer uang ke rekening bank tanpa biaya alias gratis. Seperti Gopay, DANA juga telah menjadi salah satu alat pembayaran di Google Play.
LinkAja
LinkAja merupakan produk e-wallet dari sinergi beberapa perusahaan Indonesia, yaitu HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara – termasuk Bank Mandiri), Telkomsel dan Pertamina.
LinkAja juga mempunyai beragam fitur yang memudahkan transaksi digital, mulai dari pembayaran tagihan hingga belanja online.
LinkAja juga menjadi alat pembayaran untuk transportasi online seperti KRL, MRT, LRT, Gojek, Grab, Transjakarta hingga beli BBM di Pertamina.
Rata-rata pengguna e-money atau e-wallet menggunakan lebih dari 2 aplikasi e-wallet di smartphonenya, antara lain Gopay, ShopeePay dan OVO didalamnya.
Di Indonesia, dompet digital sudah menjadi metode pembayaran yang lebih populer dibandingkan kartu kredit atau debit dengan menawarkan kemudahan dan kelengkapan layanan.
Peluang Bisnis PPOB Digital dan Top UP E-Money
Fastpay membuka kesempatan buat kamu untuk menjadi agen PPOB, top up emoney yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, seperti Gopay, Ovo, DANA, LinkAja, Shopeepay, Speedcash, saldo e-toll Mandiri, BRIZZI, BNI TapCash , dll.
Gak cuma berbisnis top up emoney, kamu juga bisa bisnis PPOB, bisnis tiket travel, bisnis pulsa internet, dll. Semua layanan bisnis ada di Fastpay.